![]() |
Oleh :
Baiq Wahyu Skardini
(712501S11006)
AKADEMI KESEHATAN GIGI (AKG)
KARYA ADI HUSADA MATARAM
2012
![]() |
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina yang
sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk
membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh (vitamin mempunyai peran sangat
penting dalam metabolisme tubuh), karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh
tubuh. Jika manusia, hewan dan ataupun makhluk hidup lain tanpa asupan vitamin
tidak akan dapat melakukan aktivitas hidup dengan baik, kekurangan vitamin
menyebabkan tubuh kita mudah terkena penyakit.
Nama Vitamin sendiri berasal dari gabungan kata bahasa Latin
yaitu vita yang artinya “hidup” dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus
organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap
demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki
atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah
kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya,
senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara
normal
Untuk bisa mendapatkan asupan vitamin tidaklah sulit, bisa
dikatakan kebanyakan makanan yang kita konsumsi setiap hari telah mengandung
vitamin hanya saja mungkin kita tidak menyadari besar kecilnya kandungan
vitamin yang kita konsumsi setiap hari.
FUNGSI DAN MANFAAT VITAMIN
Fungsi Vitamin sangat penting untuk sumber
vitalitas tubuh serta menjaga kesehatan tubuh kita. Kita membutuhkan vitamin
untuk melengkapi karbohidrat kalori, mineral, dll.
Fungsi vitamin juga sangat penting sebagai zat untuk mempercepat proses
penyembuhan penyakit, meningkatkan serta menjaga kebugaran tubuh dan
memperlambat proses penuaan. Jika Anda ingin awet muda, maka Anda hendaknya
menjaga asupan vitamin yang cukup dan ditunjang dengan pola hidup sehat.
Bagi remaja maupun anak-anak, fungsi vitamin sangat penting
untuk memperlancar proses pertumbuhan serta membangun system kekebalan tubuh.
Keberadaan vitamin bagi tubuh kita sangatlah penting. Bahkan, vitamin tidak
hanya diperlukan oleh manusia saja, hewan juga memerlukan vitamin untuk tubuh
mereka.
Manfaat vitamin sangat dibutuhkan untuk menjaga sistem kesehatan tubuh
sehingga seluruh proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh dapat berjalan
dengan baik.
Sebagaimana kita ketahui bahwa vitamin adalah zat yang
sangat dibutuhkan tubuh kita untuk melakukan proses metabolisme dalam tubuh.
Namun, manfaat
vitamin tersebut
tidak dapat diperoleh tanpa asupan makanan dengan kandungan vitamin yang cukup.
Jika tubuh kita kekurangan vitamin dapat menimbulkan
gangguan metabolisme dan berakibat buruk bagi kesehatan tubuh kita, kekurangan
vitamin ini dikenal dengan sebutan avitaminosis.
JENIS JENIS VITAMIN
Jenis vitamin berdasarkan kelarutannya ada dua macam, yaitu
vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang
larut dalam air hanya ada dua yaitu Vitamin B dan C. Sedangkan vitamin A, D, E,
dan K, mereka larut dalam lemak. Cara kerja vitamin yang larut dalam lemak dan yang larut dalam air berbeda.
Vitamin yang larut dalam lemak : Vitamin yang larut dalam
lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati.
Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat
dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan beberapa hari saja di
dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya
di dalam tubuh.
Vitamin yang larut dalam air : Berbeda dengan vitamin yang
larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam air hanya dapat disimpan dalam
jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. Saat
suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke
dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak
dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal
inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.
Dibawah ini merupakan penjelasan jenis jenis vitamin, dan
sumber makanan yang mengandung vitamin.
1.
Vitamin
A

Vitamin A,
yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang berperan dalam
pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai
salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini
juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh. Vitamin
ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara. Sumber
makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran
(terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang
berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya).
Apabila
terjadi defisiensi vitamin A, penderita akan mengalami rabun senja dan katarak.
Selain itu, penderita defisiensi vitamin A ini juga dapat mengalami infeksi
saluran pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang kurang
sehat. Kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan keracunan pada tubuh.
Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan rambut,
kulit kering bersisik, dan pingsan. Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut,
kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga dapat menyebabkan kerabunan,
terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit.
Kelebihan
vitamin A dapat berubah menjadi racun di dalam tubuh. Meminum vitamin A lebih
dari yang dibutuhkan tubuh dari waktu ke waktu dapat menyebabkan penyakit hati
yang serius, cacat lahir, dan gangguan sistem saraf pusat.
Jenis
vitamin A yang disebut beta-karoten juga diduga membantu mencegah kanker, tapi
hanya jika diperoleh lewat makanan. Dalam bentuk pil, beta karoten justru
berbahaya. Penelitian menemukan bahwa pria perokok yang mengkonsumsi suplemen
beta-karoten memiliki kemungkinan 18 persen lebih besar mengalami kanker
paru-paru dan memiliki kemungkinan 8 persen meninggal.
Gerard
Mullin, direktur layanan integratif nutrisi pencernaan di Rumah Sakit Johns
Hopkins dan penulis buku 'The Inside Tract: Your Good Gut Guide to Great
Digestive Health' telah banyak merawat pasien yang terserang kerusakan hati
karena overdosis vitamin A. Menurutnya, banyak orang yang tidak tahu bahwa
overdosis vitamin A bisa berbahaya. Pasien-pasiennya itu sempat berpikir bahwa
vitamin A dapat melawan infeksi.
2.
Vitamin
B
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam
metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat
beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai
senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap
berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam
kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah
(eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan
sayur-sayuran hijau.
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan
salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan
kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan
tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu
proses metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit
akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga
dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf.
Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu banyak mengkonsumsi banyak gandum,
nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan inilah
yang telah terbukti banyak mengandung vitamin B1.
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam
metabolisme di tubuh manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah
satu kompenen koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan
flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan
penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin
ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan
glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit,
rambut, dan kuku. Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar,
kacang kedelai, kuning telur, dan susu. Defisiensinya dapat menyebabkan
menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir
pecah-pecah, dan sariawan.
c. Vitamin
B3
Vitamin B3
juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan penting dalam
metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan
protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar
gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai
jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini. Vitamin B3
termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani,
seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi, terdapat
beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar
tinggi, antara lain gandum dan kentang manis. Kekurangan vitamin ini dapat
menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan,
muntah-muntah, dan mual.
d. Vitamin
B5
Vitamin B5
(asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh. Hal
ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme,
seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain
vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan
otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon
tubuh. Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani,
mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti
sayuran hijau dan kacang hijau. Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi
vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu,
gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur.
e.
Vitamin B6
![]() |
Vitamin
B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang
esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu
senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur
sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin
ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai
mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya
bagi tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah
didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung,
kacang-kacangan, daging, dan ikan. Kekurangan vitamin dalam jumlah banyak dapat
menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.
Vitamin
B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi
oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering
kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini. Vitamin
ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga
termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan
kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet
darah. Telur, hati, dan daging merupakan sumber makanan yang baik untuk
memenuhi kebutuhan vitamin B12. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia
(kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.
Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan
tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk
kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang,
dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami
yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan
kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C
dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya
berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu,
vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di
dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat
terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi
mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam
menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit.
Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada
persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat
menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah
merah.
Tidak seperti vitamin A, vitamin C larut dalam air. Artinya,
jika mengkonsumsi lebih dari yang dibutuhkan tubuh, kelebihannya dapat dikeluarkan
tanpa menyebabkan maslaah. Namun beberapa efek samping seperti diare, kram
perut, dan mual dapat terjadi.
Pada dosis cukup tinggi, vitamin C bisa menyebabkan batu
ginjal. Asupan vitamin C lebih dari 500 miligram per hari sudah cukup untuk
dapat menimbulkan masalah. Jumlah ini hanya setengah dari produk 1 gram vitamin
C. Kasus ini memang jarang terjadi, tetapi pernah ada,"
Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang
banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta
produk olahannya, seperti keju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi
oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme
kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat
terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka
tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan
membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan
dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia,
yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang.
Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit
yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya
berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh
mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi
berlebihan.
5.
Vitamin
E
![]() |
Vitamin E
berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari
jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga
dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini
terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan
alami. Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan
minyak tumbuh-tumbuhan. Walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit,
kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi
tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf
dan otot akan mengalami gangguan yang berkepanjangan.
Banyak
orang meyakini bahwa vitamin E ampuh untuk mencegah kanker. Pada tahun 2001, National
Cancer Institute di Amerika Serikat melakukan penelitian untuk menguji
apakah vitamin E dapat menurunkan risiko kanker prostat. Namun temuan
mengungkapkan bahwa pria yang mengkonsumsi vitamin E justru memiliki
kemungkinan 17 persen lebih tinggi terserang kanker prostat.
Vitamin E
merupakan faktor kunci dalam fungsi kekebalan tubuh dan komunikasi sel. Vitamin
ini paling bagus diperoleh dalam makanan seperti biji gandum, biji bunga
matahari, dan brokoli. Namun efeknya akan memburuk jika diminum secara teratur
dalam dosis tinggi. Seperti halnya banyak vitamin lain, vitamin E akan
kehilangan manfaatnya jika diminum berlebihan.
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran
darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada
pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau
pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk
mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat.[25] Oleh karena itu,
kita perlu banyak mengkonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang
merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar